Bahaya sampah plastik bagi kesehatan dan lingkungan memang tidak bisa dianggap remeh. Sampah plastik telah menjadi masalah serius yang mengancam keberlangsungan hidup manusia dan ekosistem sekitar. Menurut penelitian yang dilakukan oleh para ahli lingkungan, sampah plastik dapat mencemari tanah, air, dan udara, serta menjadi sumber penyakit yang membahayakan kesehatan manusia.

Menurut Dr. Novita Sari, seorang pakar lingkungan dari Universitas Indonesia, “Sampah plastik mengandung zat-zat kimia berbahaya yang dapat merusak organ tubuh manusia. Jika terus dibiarkan, dampak negatifnya akan semakin terasa, baik bagi kesehatan maupun lingkungan.”

Tidak hanya itu, sampah plastik juga dapat menyebabkan berbagai masalah lingkungan. Menurut data dari WWF Indonesia, lebih dari 80% sampah di laut berasal dari plastik. Hal ini dapat mengancam keberagaman hayati di laut dan merusak ekosistem laut secara keseluruhan.

Menindaklanjuti hal ini, pemerintah dan berbagai lembaga non-pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi penggunaan plastik dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya sampah plastik. “Kita semua harus berperan aktif dalam mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan memilih alternatif ramah lingkungan,” ujar Budi Santoso, seorang aktivis lingkungan.

Dalam upaya mengatasi masalah sampah plastik, diperlukan kerjasama dari semua pihak, baik dari pemerintah, masyarakat, maupun dunia usaha. “Kita harus bersama-sama bertanggung jawab dalam mengelola sampah plastik agar tidak merugikan kesehatan dan lingkungan,” tambah Dr. Novita.

Dengan kesadaran dan tindakan nyata dari semua pihak, diharapkan masalah bahaya sampah plastik bagi kesehatan dan lingkungan dapat diminimalisir, dan kita dapat hidup dalam lingkungan yang bersih dan sehat. Semua orang perlu memahami bahwa menjaga kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama untuk generasi masa depan.